Cara membuat Repository di Debian 9.2.0

Pastikan anda telah menginstall paket debian yang akan digunakan sebagai repository. Pastikan anda juga memiliki  iso debian 8 atau debian 9 (3 DVD), yaitu DVD-1, DVD-2, dan DVD-3. Saya disini menggunakan iso debian 9.2.0

1.  Beri IP static pada debian (Server) dengan cara ketikan perintah “nano /etc/network/interfaces”. Kemudian ubah dhcp menjadi static. Buat IP address, netmask dan network seperti dibawah ini. Ip bisa anda isi sesuai keinginan anda. Jika sudah ketik CTRL+O untuk save dan CTRL+X untuk keluar.


2.  Lakukan restart dengan ketikan perintah “/etc/init.d/networking restart”.


3.  Cek IP address yang sudah kita buat tadi apakah sudah masuk atau belum, dengan ketikan “ifconfig”. Namun jika anda menggunkan debian 9, anda harus menginstall-nya terlebih dahulu. Dengan mengetikan “apt-get install net-tools”. Jika muncul tampilan seperti dibawah ini berarti anda diminta untuk memasukan DVD-1. Jika masih belum muncul, lalukan reboot/ reset VBOX anda.


Setelah proses reboot selesai ketikan lagi “ifconfig”. Jika berhasil maka tampilanya akan seperti dibawah ini. Ip yang anda buat tadi telah muncul.





44. Ubah jaringan VBOX anda menjadi jaringan host-only-adapter atau jaringan hanya-host. Hal ini bertujuan supaya OS Virtual anda terhubung dengan OS Fisik.

5. jika sudah, masukan ip anda ke jaringan komputer fisik. Pilih yang host-only-adapter. Seperti gambar dibawah ini. Jika sudah maka hasilnya akan seperti dibawah ini.
6. Selanjutnya buka WinSCP untuk memindah DVD Debian dari Fisik ke Virtual. Isi Host name dengan address yang anda buat tadi, kemudian isi username dan password debian anda. Jika sudah cari tempat dimana anda menyimpan ketiga DVD tersebut. Setelah itu pindah 3 DVD tadi. Tunggu sampai prosesnya selesai. Dan hasilnya akan seperti ini.

7. Selanjutnya kita akan  install DVD-2 . Caranya klik kanan gambar CD, pilih “choose disk image” cari DVD-2 di komputer (ada 3 DVD debian). Jika ada kotak dialog klik “force unmount” (maksudnya paksa keluarkan karea awalnya DVD-1), lalu ketik perintah  di debian “apt-cdrom add”. Enter saja jika ada pertanyaan, maka akan otomatis masuk sebagai repo DVD.

Lakukan juga cara ini untuk DVD-3.

8. Lakukan pengecekan apakah DVD yang anda masukan tadi sudah terdetek atau belum dengan ketikan “nano /etc/apt/sources.list”. Beri tanda pagar pada bagian yang belum ada pagarnya, kecuali 3 DVD tadi. Jika sudah ketikan CTRL+O untuk menyimpan dan CTRL+X untuk keluar.

9. Update debian dengan ketikan perintah “apt-get update”.

10. Selanjutnya, buka putty. Kemudian masukan ip address anda.

Catatan : Anda bisa langsung settingnya menggunakan debian anda. Akan tetapi Apk Putty memiliki kelebihan yaitu bisa copy-paste file. Jadi anda tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga anda untuk nyecript :-D.

11.  Login username dan password OS Debian. Install  aplikasi web server, debian package dan rsync Ketikkan perintah “apt-get install apache2 dpkg-dev rsync”.
12. Setelah terinstall, kemudian buat folder untuk tempat repo , dan buat juga folder untuk mount iso debian.

mkdir /repo
mkdir /media/dvd1
mkdir /media/dvd2
mkdir /media/dvd3
mkdir -p /repo/pool/
mkdir -p /repo/dists/stretch/main/binary-amd64/
mkdir -p /repo/dists/stretch/main/source/

Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

13.  Setelah selesai membuat folder selanjutnya mount iso debian tadi. Ketik perintah
mount -o loop debian-9.2.0-amd64-DVD-1.iso /media/dvd1
mount -o loop debian-9.2.0-amd64-DVD-2.iso /media/dvd2
mount -o loop debian-9.2.0-amd64-DVD-3.iso /media/dvd3
14. Selanjutnya me-rsync semua dvd ke /repo/pool. Dengan mengetikan perintah seperti dibawah ini. Tunggu sampai proses selesai.
“rsync -avH /media/dvd1/pool  /repo/pool”

“rsync -avH /media/dvd2/pool  /repo/pool”

“rsync -avH /media/dvd3/pool  /repo/pool”

15. Selanjutnya pindah ke direktori /repo lalu scan paket aplikasi dan daftarkan seluruh paket yang ada. Dengan perintah  
“cd /repo/”
“dpkg-scanpackages . /dev/null | gzip -9c > Packages.gz”

Tunggu sampai proses selesai, memang agak lama sekitar 10-15 menit. Jika sudah maka tampilanya akan seperti gambar dibawah ini.

16.  Setelah selesai me-scan paket, selanjutnya adalah scan source pada paket tersebut
Dengan perintah “dpkg-scansources . /dev/null | gzip -9c > Sources.gz”

17. Kemudian pindah kan file Packages.gz dan Sources.gz ke dalam folder binary-amd64 dan source,Dengan perintah "mv Packages.gz /repo/dists/stretch/main/binary-amd64/” dan “mv sources.gz /repo/dists/stretch/main/source/”


Catatan : jika laptop atau PC anda 32bit maka diganti menjadi “binary-amd32/”.

18.  Buatlah shortcut atau symboliclink dari folder web server ke folder repo agar bisa diakses dari server-server lain. Dengan perintah “ln -s /repo /var/www/html/debian”



19.  Coba diakses pada web browser, jika berhasil maka akan tampil seperti ini


  20. Install paket DHCP Server dengan ketikkan perintah “apt-get install isc-dhcp-server”. Jika muncul pesan FAILED tidak apa-apa, karena ini installnya tidak memakai internet, jadi akan muncul pesan FAILED.


21. Ketikkan perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf” untuk meng-konfigurasi DHCP Server nya. Cari tulisan “A slightly different configuration for an internal subnet.” Hilangkan tanda pagarnya dan Ubah subnet, netmask, range, option routers, option broadcast-address dan juga ubah default-lease-time menjadi “3600” seperti gambar di bawah ini.
 

22. Lakukan restart DHCP Server anda dengan ketikkan perintah “/etc/init.d/networking restart”
 
23.  Install satu OS debian lagi, sebagai client.

24.  jika sudah, login username dan password.
Karena ini Repsitori untuk DHCP Server, jadi, client akan mendapatkan ip secara dynamic/ otomatis. Caranya hampir sama dengan membuat Servernya, yaitu dengan ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces”. Jika sudah muncul biarkan DHCP, untuk client tidak mengubah apapun. Kemudian ketikan CTRL+O untuk menyimpan, dan CTRL+X untuk keluar.

25. Lakukan restart pada client dengan ketikkan “/etc/init.d/networking restart”

26. Ubah kedua jaringan menjadi “jaringan internal” yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan antar OS virtual.




 

27.  Cek IP address apakah sudah terhubung atau belum, dengan ketikan “ifconfig”. Namun jika belum, anda harus menginstall-nya terlebih dahulu. Dengan mengetikan “apt-get install net-tools”. Jika muncul tampilan seperti dibawah ini berarti anda diminta untuk memasukan DVD-1. Jika masih belum muncul, lalukan reboot/ reset VBOX anda. Jika sudah ip yang di berikan akan muncul seperti gambar dibawah ini.

28.  jika sudah muncul lakukan ping antara server  dan client.




Jika masing-masing sudah TTL berarti sudah terhubung dan berhasil.

29. Selanjutnya edit repository pada client dan tambahkan repo pada “nano /etc/apt/sources.list”. Dan jangan lupa beri tanda pagar pada semua yang ada.
Kemudian ketikan “deb http://[ip yang anda buat]/debian/ stretch main” dan “deb-src http://[ip yang anda buat]/debian/ stretch main” seperti contoh di bawah ini.

30. Kemudian lakukan update, dengan ketikan perintah “apt-get update”.
31. Jika sudah selesai, ketikan “apt-get install apache2”. Jika ada pertanyaan, ketikan y (yes) atau n (no). Silahkan anda ketikan y karena anda menyetujuinya.

 

32. Tunggu sampai prosesnya berakhir. Jika tampilan layar anda sama dengan yang ada dibawah ini berarti anda sudah berhasil meng-install repository paket debian.
 

Sekian tutorial dari saya. Semoga bermanfaat :-D




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH SOAL DAN JAWABAN BAHASA INGGRIS

Pengoperasian sebuah NOC pada industri layanan internet ISP

Mengidentifikasi Jenis Arsitektur dan Instrastruktur pada Industri Layanan Internet atau ISP